Sukses

Heru Budi Sebut Uji Coba Transjakarta ke Bandara Soetta Bukan untuk Umum

Transjakarta dalam proses mengkaji penyediaan layanan hingga rute mencapai Bandara Soekarno-Hatta. Layanan itu, rencananya diperuntukkan khusus bagi karyawan bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, usulan penyediaan layanan Transjakarta dengan rute mencapai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) bakal diuji coba khusus untuk pekerja bandara pada saat pulang malam hari.

"Lagi dibahas (kajian) sama Dinas Perhubungan. Ya sementara untuk karyawan pada saat pulang pada malam hari," kata Heru Budi Hartono di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI), Pasar Rebo, Ciracas, Kota Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).

Menurut Heru, keputusan ini bakal ditetapkan sementara selama uji coba layanan. Dia menyebut, layanan bagi karyawan bandara ini, dikhususkan pada malam hari karena masih ada moda transportasi lain untuk mengakomodir para penumpang.

"Ya ini uji coba. Kan masih ada Damri dan lain lain. Nanti disinkronkan," kata dia.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam proses mengkaji penyediaan layanan hingga rute mencapai Bandara Soekarno-Hatta. Layanan itu, rencananya diperuntukkan khusus bagi karyawan bandara.

"Ya bukan Angkasa Pura saja, pekerja bandara. Jadi ekosistem yang ada di bandara," kata Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza dalam Rapat Kerja Monitoring dan Rencana Kerja PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT LRT Jakarta 2023 di Ruang Komisi B, DPRD DKI Jakarta, Rabu 7 Juni 2023.

Welfizon menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei di lokasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Namun, kata dia sejumlah pembahasan lintas wilayah masih perlu dilakukan dengan Tangerang.

"Itu kan lintas wilayah jadi harus juga ada pembahasan dengan Tangerang karena kan bukan di wilayah DKI," kata dia.

2 dari 2 halaman

Bahas Tarif Transjakarta yang Dibebankan ke Karyawan Bandara

Welfizon menyebut, kajian juga meliputi pembahasan ihwal tarif yang bakal dibebankan kepada karyawan bandara selaku penumpang. Pembahasan skema tarif, kata dia juga bakal melibatkan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

"Lagi dibahas tarifnya nanti akan seperti apa. Apakah ada dari Angkasa Pura dan segala macem, kan kemarin Pak Kadishub juga udah bicara mengenai tarifnya kita juga harus ngeliat apakah nanti memungkinkan atau subsidi juga dari Angkasa pura dan yang lainnya itu lagi dibahas," jelas dia.

Selain itu, menurut Welfizon juga akan dilakukan kajian dari sisi bisnis atau finansial, dari sisi operasional, hingga regulasi lintas wilayah. Kajian, ujar Welfizon ditargetkan dapat rampung dan diujicobakan pada Juli 2023.

"Kita targetkan awal-awal bulan Juli mudah-mudahan sudah ada konsep yang kita bisa uji coba," kata dia.

Diketahui, pada Minggu 28 Mei 2023 Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirut AP II membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soetta.

Adapun rapat koordinasi digelar di kereta inspeksi dalam perjalanan dari Bandara Soetta ke Stasiun BNI City, Jakarta. Pada rapat itu, kata dia, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengusulkan bus Transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soetta di jam tertentu.

Misalnya, kata dia diberlakukan layanan pagi hari pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.0-21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.